Saat memilih peralatan makan yang sempurna, memahami perbedaan antara berbagai bahan sangatlah penting.Piring porselen dan keramik adalah dua pilihan populer, masing-masing dengan kualitas dan karakteristik uniknya.Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi perbedaan antara porselen tulang dan piring keramik untuk membantu Anda membuat keputusan yang tepat untuk kebutuhan peralatan makan Anda.
Komposisi:
Pelat Bone China: Bone china terbuat dari campuran abu tulang, tanah liat kaolin, dan bahan feldspathic.Penambahan abu tulang memberikan kualitas tembus cahaya dan daya tahan yang luar biasa.
Piring Keramik: Piring keramik, sebaliknya, dibuat dari tanah liat, air, dan bahan alami lainnya.Mereka dibakar dalam tungku pembakaran pada suhu yang lebih rendah dibandingkan dengan porselen tulang.
Transparansi:
Pelat Bone China: Bone china terkenal dengan penampilannya yang halus dan tembus cahaya.Saat ditempelkan pada cahaya, pelat porselen tulang memungkinkan cahaya yang lembut dan halus untuk melewatinya, sehingga memberikan tampilan yang elegan dan halus.
Pelat Keramik: Pelat keramik bersifat buram dan tidak memiliki kualitas tembus pandang seperti porselen tulang.Mereka memiliki penampilan yang kokoh dan kokoh.
Daya tahan:
Pelat Bone China: Meskipun penampilannya halus, pelat bone china ternyata tahan lama.Mereka tahan terhadap chipping dan kurang rentan terhadap retak dibandingkan dengan pelat keramik.
Pelat Keramik: Pelat keramik, meskipun kokoh, lebih rentan terkelupas dan retak karena komposisi dan proses pembakarannya.Umumnya lebih tebal dan berat dibandingkan pelat bone china.
Berat dan Ketebalan:
Pelat Bone China: Bone china ringan dan tipis, sehingga mudah dipegang dan ditumpuk.Tipisnya bone china menambah keanggunan dan kecanggihannya.
Pelat Keramik: Pelat keramik lebih tebal dan lebih berat daripada pelat porselen tulang, sehingga memberikan kesan lebih kokoh.Beberapa orang lebih menyukai piring keramik yang kokoh, terutama untuk penggunaan sehari-hari.
Retensi Panas:
Piring Bone China: Bone china memiliki sifat retensi panas yang sangat baik, memungkinkannya menjaga makanan tetap hangat untuk waktu yang lebih lama.Fitur ini sangat dihargai saat makan malam formal.
Pelat Keramik: Pelat keramik memiliki kemampuan retensi panas sedang.Meskipun bahan ini dapat menahan panas dengan cukup baik, bahan ini mungkin tidak dapat menjaga makanan tetap hangat selama porselen tulang.
Desain dan Dekorasi:
Pelat Bone China: Bone china menyediakan kanvas halus dan ideal untuk desain rumit dan pola detail.Teksturnya yang halus memungkinkan dekorasi yang rumit dan indah, seringkali dalam bentuk motif yang dilukis dengan tangan.
Pelat Keramik: Pelat keramik menawarkan keserbagunaan dalam desain.Mereka dapat ditemukan dalam berbagai gaya, mulai dari desain minimalis dan kontemporer hingga pola yang dinamis dan artistik.
Singkatnya, pilihan antara piring bone china dan piring keramik pada akhirnya bergantung pada preferensi, gaya hidup, dan tujuan penggunaan Anda.Pelat tulang porselen memancarkan keanggunan dengan penampilannya yang tembus cahaya dan kemampuan desain yang halus.Mereka ideal untuk acara formal dan acara khusus.Sebaliknya, piring keramik praktis, kokoh, dan cocok untuk penggunaan sehari-hari.Memahami perbedaan antara kedua bahan ini akan membantu Anda memilih peralatan makan yang sesuai dengan selera dan kebutuhan makan Anda.
Waktu posting: 06 November 2023