Mengungkap Perbedaan: Pelat Bone China vs. Pelat Keramik

Mengungkap Perbedaannya1

Dalam hal peralatan makan, jenis bahan yang digunakan untuk piring sangatlah penting.Dua pilihan populer adalah porselen tulang dan piring keramik.Meskipun sekilas terlihat serupa, ada perbedaan signifikan antara kedua jenis peralatan makan ini.Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menyoroti perbedaan, menyoroti perbedaan kualitas dan fitur pelat porselen dan pelat keramik.

Sesuai dengan namanya, bone china terbuat dari campuran abu tulang, tanah liat kaolin, dan batu china.Penambahan abu tulang membuat bone china memiliki sifat khas yang ringan dan tembus cahaya.

Piring Keramik: Piring keramik tersusun dari berbagai bahan berbahan dasar tanah liat, seperti periuk, gerabah, dan porselen.Bahan-bahan ini dipanaskan hingga suhu tinggi, sehingga menghasilkan produk akhir yang mengeras dan tahan lama.

Dikenal karena keanggunan dan penampilannya yang halus, pelat porselen tulang memiliki warna putih lembut dan tembus cahaya yang halus.Bone china yang ringan, ditambah dengan konstruksinya yang tipis dan halus, menambah daya tarik estetika secara keseluruhan.

Piring keramik, tergantung pada jenis tanah liat yang digunakan, memiliki tampilan yang beragam.Mereka dapat memiliki tampilan yang kasar dan kasar seperti pada gerabah atau permukaan yang halus dan dipoles seperti porselen.Piring keramik umumnya memiliki tampilan padat dan buram.

Meskipun penampilannya halus, pelat tulang porselen ternyata sangat kuat.Dimasukkannya abu tulang ke dalam komposisinya menghasilkan kekuatan dan daya tahan.Namun, bone china lebih rentan terkelupas dan retak jika ditangani secara kasar atau terkena benturan keras.

Piring Keramik: Piring keramik dikenal karena daya tahan dan kemampuannya dalam penggunaan sehari-hari.Pelat keramik porselen, khususnya, sangat kuat karena suhu pembakarannya yang tinggi.Sebaliknya, gerabah cenderung lebih rentan terhadap kerusakan karena suhu pembakarannya yang lebih rendah.

Bone china memiliki sifat penahan panas yang sangat baik, sehingga cocok untuk menjaga makanan tetap hangat saat makan.

Piring keramik memiliki kemampuan retensi panas yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan bone china.Meskipun mereka dapat mempertahankan kehangatan sampai batas tertentu, mereka mungkin tidak dapat menjaga makanan tetap panas untuk waktu yang lama.

Karena proses pembuatannya yang rumit dan adanya abu tulang, harga pelat bone china cenderung lebih mahal dibandingkan pelat keramik.Kelezatan, keanggunan, dan prestise yang terkait dengan porselen tulang berkontribusi terhadap harga yang lebih tinggi.

Piring keramik, tergantung jenis dan kualitas tanah liat yang digunakan, umumnya lebih terjangkau dan mudah didapat.Mereka menawarkan berbagai pilihan bagi konsumen yang sadar anggaran.

Mengungkap Perbedaannya2

Kesimpulannya, piring bone china dan piring keramik memiliki ciri khas yang membedakannya.Meskipun pelat porselen tulang menonjolkan keanggunan, tembus cahaya, dan retensi panas yang unggul, pelat keramik terkenal karena daya tahan, keserbagunaannya, dan harganya yang terjangkau.Pertimbangkan kebutuhan dan preferensi Anda sebelum memilih jenis piring yang tepat untuk penataan meja Anda, baik untuk penggunaan sehari-hari atau acara-acara khusus.


Waktu posting: 13 November 2023

Buletin

Ikuti kami

  • 10020
  • sns05
  • 10005
  • sns06